Budidaya Magot BSF: Solusi Inovatif Atasi Limbah Organik dan Tingkatkan Ekonomi Desa

MEDIAKARAWANG.COM - Edukasi budidaya magot BSF (Black Soldier Fly) yang diinisiasi oleh tokoh pemuda tani Desa Amansari Rengasdengklok, Ana Suryana atau yang akrab disapa Cawik, mendapat perhatian luas. 

Acara yang berlangsung di Rumah Sehat milik Bapak H. Enday Winandar, Dusun Gombong RT 01/01, Desa Gombongsari, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Siti Komariah dari Dinas DP3A Kabupaten Karawang dan Camat Rawamerta, Elva Angga. 

Selain itu, para peternak dan petani muda juga turut berpartisipasi.

Budidaya magot BSF yang diperkenalkan Cawik menawarkan solusi inovatif untuk pengolahan limbah organik sekaligus mendukung sektor peternakan dan pertanian. 

Magot BSF, yang dihasilkan dari larva lalat BSF, memanfaatkan limbah organik seperti sisa dapur, buah busuk, sayuran busuk, dan limbah lingkungan lainnya sebagai bahan makanan larva.

"Magot ini bekerja sebagai pengurai limbah organik yang sangat efektif," ungkap Cawik.

Selain itu, lanjutnya. Kolaborasi dengan kandang ayam yang telah dimodifikasi menghasilkan sistem terpadu di mana kotoran ayam yang jatuh ke bawah dapat diolah menjadi pakan ternak seperti magot untuk ayam dan ika.

Inisiatif ini dinilai sebagai langkah strategis untuk mengatasi permasalahan limbah organik yang kerap menjadi isu publik. 

Limbah yang sebelumnya tidak bernilai kini dapat diolah menjadi sumber pakan ternak dan pupuk organik (kasgot). Selain memberikan manfaat ekologis, program ini juga memiliki potensi ekonomi yang besar bagi masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Ana Suryana menekankan pentingnya budidaya magot sebagai solusi untuk menciptakan lingkungan bersih dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Budidaya magot ini bukan hanya tentang membersihkan lingkungan dari limbah organik, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Magot dapat dijual kepada peternakan unggas dan perikanan, sementara kasgotnya bisa menjadi pupuk organik berkualitas tinggi," ujar Cawik.

Camat Rawamerta, Elva Angga, turut memberikan apresiasi atas kegiatan ini. "Alhamdulillah, edukasi dan sosialisasi tentang budidaya magot ini sangat bermanfaat dan memberikan keuntungan langsung bagi masyarakat. Ini adalah solusi inovatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan," paparnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk memanfaatkan limbah organik secara bijak. Dengan pengelolaan yang tepat, limbah yang tadinya dianggap tidak berguna kini mampu memberikan manfaat yang luar biasa bagi lingkungan dan ekonomi lokal. (Dedi MK)

Posting Komentar untuk "Budidaya Magot BSF: Solusi Inovatif Atasi Limbah Organik dan Tingkatkan Ekonomi Desa"